Jumat, 11 Oktober 2019


PERCOBAAN 10  MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING SEVEN SEGMEN (COMMON ANODA) MENGGUNAKAN THYRISTOR

1.      TUJUAN               :  Agar bintara mahasiswa mampu membuat rangkaian running seven segmen common anoda menggunakan trystor



2.       ALAT DAN BAHAN   :
          a. Thyristor
          b. LED
          c. Seven segmen display
          d. IC 55
          e. resistor
          f, kapasitor
          g. live wire

3. TEORI DASAR
          A. LED
          B. SEVEN SEGMEN
          C. IC 55
          D. Common Anode
          E. THYRISTOR

A.   LED adalah Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.


B.   SEVEN SEGMEN adalah suatu segmen-segmen yang digunakan untuk menampilkan angka / bilangan decimal. Seven segment ini terdiri dari 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). 
Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.  Untuk mempermudah pengguna seven segment, umumnya digunakan sebuah decoder atau sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan.

Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7 segmen atau dot matriks. Jenis 7 segmen sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang led yang disusun membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf-huruf yang diperlihatkan dalam gambar tersebut ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi).

Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri  dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.


C.   IC 555
C 555 IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.
  

D. COMMON ANODE 
Common Anode adalah nilai common atau pin yang berlogika atau bernilai positif sedangkan Common Cathode berlogika atau bernilai negatif. Untuk lebih mudah menghafal, bisa menggunakan slogan ini, KaPAN => Katoda Positif Anoda Negatif. Positif dan negatif tersebut adalah relatif terhadap nilai acuan. Misal kita ambil contoh seven segment tipe anode (anoda) dan cathode (katoda). Di sebelah kanan adalah 7 segment tipe anoda sedangkan di sebelah kiri tipe katoda.
 
E. THYRISTOR
Thyristor adalah komponen aktif elektronika yang dapat digunakan seperti halnya pintu yaitu untuk menahan arus AC atau melewatkan arus AC menggunakan sumber input yang kecil. Penggunaan thyristor pada rangkaian elektronika pada umumnya digunakan sebagai saklar (switch).



4.  RANGKAIAN



5.ANALISA
          Pada percobaan tersebut hasilm analisa semakin besar arus tegangan running LED seven segment anoda menggunakan Thyristor dimana besar kecilnya potensio mempengaruhi daya laju ganti hidupnya lampu di seven segment dan hasil di oscilloscope.
1.     Potensio diatur 2K menunjukan deret laju nyala diseven segment sangat cepat bergantian dan pembentukan pulsa  dalam 1 detik lebih singkat.
2.     Potensio diatur 5K menunjukan mulai melambatnya nyala lampu.
3.     Potensio diatur 10K menunjukan lambatnya pergantian lampu.
4.     Pembentukan pulsa 1pulsa = Nayala 1 lampu segment.

6.KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa naik turunnya potensio berpengaruh dengan hasil mdan perubhan waktu  ganti nyala lampu pada seven segment  serta pembentukan pulsa pada waktu yang ditentukan.

PERCOBAAN 10   MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING SEVEN SEGMEN (COMMON ANODA) MENGGUNAKAN THYRISTOR 1.      TUJUAN                :   Agar bi...