PERCOBAAN 10 MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING SEVEN SEGMEN (COMMON
ANODA) MENGGUNAKAN THYRISTOR
1. TUJUAN : Agar bintara mahasiswa mampu membuat
rangkaian running seven segmen common anoda menggunakan trystor
2. ALAT
DAN BAHAN :
a.
Thyristor
b.
LED
c.
Seven segmen display
d.
IC 55
e.
resistor
f,
kapasitor
g.
live wire
3. TEORI DASAR
A.
LED
B.
SEVEN SEGMEN
C.
IC 55
D. Common
Anode
E. THYRISTOR
A. LED adalah Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan
LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang
terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED
tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering
kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik
lainnya.
B. SEVEN SEGMEN adalah suatu segmen-segmen yang digunakan untuk
menampilkan angka / bilangan decimal. Seven segment ini terdiri dari 7 batang
LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut
DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting
Dioda).
Seven
segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter tertentu
melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven
segment. Untuk mempermudah pengguna seven segment, umumnya digunakan
sebuah decoder atau sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau
tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang
diberikan.
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7 segmen atau dot matriks. Jenis 7 segmen sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang led yang disusun membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf-huruf yang diperlihatkan dalam gambar tersebut ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7 segmen atau dot matriks. Jenis 7 segmen sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang led yang disusun membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf-huruf yang diperlihatkan dalam gambar tersebut ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
C. IC 555
C 555 IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk
berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator
didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti
Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya.
IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang
dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation
pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu
yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan
keakuratan dan kestabilan tinggi.
D. COMMON ANODE
Common Anode adalah nilai common atau pin yang
berlogika atau bernilai positif sedangkan Common Cathode berlogika atau
bernilai negatif. Untuk lebih mudah menghafal, bisa menggunakan slogan ini,
KaPAN => Katoda Positif Anoda Negatif. Positif dan negatif tersebut adalah
relatif terhadap nilai acuan. Misal kita ambil contoh seven segment tipe anode
(anoda) dan cathode (katoda). Di sebelah kanan adalah 7 segment tipe anoda
sedangkan di sebelah kiri tipe katoda.
E. THYRISTOR
Thyristor
adalah komponen aktif elektronika yang dapat digunakan seperti halnya pintu
yaitu untuk menahan arus AC atau melewatkan arus AC menggunakan sumber input
yang kecil. Penggunaan thyristor pada rangkaian elektronika pada umumnya
digunakan sebagai saklar (switch).
4. RANGKAIAN
5.ANALISA
Pada
percobaan tersebut hasilm analisa semakin besar arus tegangan running LED seven
segment anoda menggunakan Thyristor dimana besar kecilnya potensio mempengaruhi
daya laju ganti hidupnya lampu di seven segment dan hasil di oscilloscope.
1. Potensio
diatur 2K menunjukan deret laju nyala diseven segment sangat cepat bergantian
dan pembentukan pulsa dalam 1 detik
lebih singkat.
2. Potensio
diatur 5K menunjukan mulai melambatnya nyala lampu.
3. Potensio
diatur 10K menunjukan lambatnya pergantian lampu.
4. Pembentukan
pulsa 1pulsa = Nayala 1 lampu segment.
6.KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa
naik turunnya potensio berpengaruh dengan hasil mdan perubhan waktu ganti nyala lampu pada seven segment serta pembentukan pulsa pada waktu yang
ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar